MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN SIMPLE QUEUES

MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN SIMPLE QUEUES

Manajemen Bandwidth adalah proses mengukur dan mengontrol komunikasi (lalu lintas, paket) pada link jaringan, untuk menghindari mengisi link untuk kapasitas atau overfilling link, yang akan mengakibatkan kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara memanajemen bandwidth dengan Simple Queues pada Mikrotik dimana kita dapat memanagement bandwith pada suatu komputer client sesuai dengan keinginan admin. Dimana computer client di batasi akses upload dan download ke jaringan internet.

Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Pertama-tama, pastikan laptop sudah bisa terhubung ke mikrotik (dengan winbox) dan bisa internet.
2. Lalu, uji kecepatan internet laptop dengan speedtest.

3. Setelah itu, kita mulai memanajemen bandwidth dengan Simple Queues, pilih menu Queues pada winbox,


4. Lalu pilih tab Simple Queues dan klik (+)  untuk menambahkan Simple Queue baru untuk membatasi bandwidth pada     laptop.


 5. Konfigurasikan seperti gambar dibawah,
       
         Name : limit 1 (untuk nama bisa dengan nama yang lain terserah anda)

         Target : 192.168.104.253 (Target adalah IP yang akan dibatasi bandwidthnya)
       
         Target Upload & Target Download ,
         Max Limit : 512k (pada bagian ini ada beberapa pilihan batas bandwidth untuk Target)
     

      Setelah dikonfigurasi, jangan lupa untuk klik Apply dan OK. Jika sudah, maka akan terdapat Simple Queues baru              yang sudah dibuat.


6. Jika sudah selesai, cek kembali kecepatan internet laptop dengan speedtest.


maka kecepatan internet ( download dan upload) laptop akan berada  dibawah Max Limit pada Simple Queues yang dikonfigurasikan tadi.

Demikianlah cara Manajemen Bandwidth dengan simple queues, 
Semoga Bermanfaat.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN BANDWIDTH SHARE ATAU BERTINGKAT

Gambar
MANAJEMEN BANDWIDTH SHARE ATAU BERTINGKAT Assalamu'alaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi cara memanajemen bandwidth share atau bertingkat, maksud dari manajemen bandwidth share yaitu misal pada suatu jaringan berkecepatan 10 Mbps memiliki 2 client maka jika keduanya online maka bandwidth-nya akan dibagi ke kedua client sehingga setiap client mendapat kecepatan maksimal 5 Mbps. Namun jika hanya satu client yang online maka client tersebut  mendapat kecepatan maksimal 10 Mbps. Berikut adalah langkah-langkah manajemen bandwidth share / bertingkat : 1. Pastikan Mikrotik sudah bisa akses internet dan sudah disetting wlan. 2. Lalu hubungkan client ke Mikrotik secara wireless dengan wlan yang sudah di setting sebelumnya. 3. Setelah itu kita mulai untuk memanajemen bandwidth bertingkat. Buka menu Queues dan pada tab Simple Queues lalu  klik (+)    * Pertama-tama kita buat Total Bandwidth / Parent, yaitu bandwidth keselu...
Baca selengkapnya

CARA MEMBLOKIR IP CLIENT MIKROTIK

Gambar
MEMBLOKIR IP CLIENT MIKROTIK AGAR TIDAK DAPAT INTERNETAN Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi cara block client dari Mikrotik agar tidak dapat internetan, Tapi sebelumnya persiapkan hal-hal berikut : - Winbox telah terkonfigurasi NAT - Winbox telah terkonfigurasi DHCP Client (ether 1) dan DHCP Server (ether 2) - Sediakan 2 Client (Laptop & virtual) untuk mendapatkan IP dari DHCP Server (mikrotik). (Untuk konfigurasi NAT & DHCP bisa dilihat pada postingan saya sebelumnya ) 1.  Langkah pertama setelah setting NAT dan DHCP server pada winbox yaitu setting DHCP client         pada Laptop dan virtual agar dapat menerima IP otomatis dari DHCP server (Mikrotik)      > Pada Laptop setting IPv4 menjadi Obtain agar dapat menerima IP dinamis dari Mikrotik,       > Sedangkan untuk client virtual, disini saya menggunakan Linux Debian, untuk setting Debian        ...
Baca selengkapnya

KONFIGURASI RIP DENGAN MIKROTIK RB941

Gambar
KONFIGURASI  RIP DENGAN MIKROTIK RB941 Routing Information Protocol (RIP) adalah routing protocol yang sangat sederhana dan masuk dalam kategori  Interior Gateway Protocol . RIP merupakan routing protocol dengan algoritma routing  distance vector  atau routing protocol yang hanya melihat arah dan jarak untuk menuju suatu jaringan tujuan. RIP tidak memiliki peta yang lengkap tentang jaringan yang ada. RIP menggunakan  hop count  sebagai metric dan link dengan  hop count  terkecil yang akan menjadi link terbaik ( best path ). Router-router yang menjalankan RIP akan saling bertukar informasi dengan router tetangganya  (neighbor).  Informasi yang akan dipertukarkan adalah tabel routing miliknya, dengan kata lain sebuah router akan mengirimkan atau meneruskan tabel  routingnya kedalam  neighbour  router.  Berikut adalah rancangan RIP yang akan saya buat. 1    Langkah pertama yaitu setting IP p...
Baca selengkapnya