MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN SIMPLE QUEUE MENGGUNAKAN CLI
MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN SIMPLE QUEUE MENGGUNAKAN CLI
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara manajemen bandwidth dengan Simple Queue menggunakan CLI,
CLI adalah antarmuka pada sistem operasi yang menggunakan baris perintah atau text. Dalam berinteraksi dengan sistem operasi pengguna hanya dapat menggunakan keyboard dengan cara mengetikan perintah (Command) tertentu.
Berikut adalah langkah-langkahnya :
Langkah pertama yaitu megubah identitas dari mikrotik dengan perintah seperti berikut :
system identity set name=(nama)
contoh :
system identity set name=Ibnu
setelah itu klik enter.
2. Setting DHCP Client
Langkah berikutnya yaitu setting DHCP Client, pastikan mikrotik telah terhubung dengan kabel lan/internet. Setting dengan perintah seperti berikut :
3. Konfigurasi NAT
ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=ether1 action=masquerade
setelah itu klik enter, untuk mengecek bisa dengan ping google.
4. Mengaktifkan WLAN
Langkah selanjutnya mengaktifkan WLAN dengan perintah :
interface print lalu klik enter
>> untuk melihat daftar interface
interface enable 5 lalu klik enter
>> karena wlan berada di urutan ke lima maka untuk mengaktifkan wlan perintahnya "interface enable 5"
5. Memberi IP WLAN
Untuk memberi IP pada WLAN, bisa dengan perintah seperti berikut :
ip address add address=192.168.104.254/24 interface=wlan setelah itu klik enter.
lalu untuk mengecek ketikkan perintah ip address print lalu klik enter.
6. DHCP Server WLAN
Jika WLAN sudah diberi IP, langkah selanjutnya yaitu setting DHCP Server WLAN, dengan perintah sebagai berikut :
ip dhcp-server setup lalu klik enter,
Setelah itu akan muncul "Select interface to run DHCP server on" maka pada "dhcp server interface :" ketikkan wlan. Setelah itu klik enter sampai konfigurasi selesai.
7. Memberi SSID WLAN
Untuk memberi SSID pada WLAN, ketikkan perintah seperti berikut :
interface wireless set 0 mode=ap-bridge ssid=Ibnu , lalu klik enter.
> Sebelum setting Simple Queue ketikkan perintah ip dhcp-server lease print untuk mengetahui IP client yang akan di batasi bandwidthnya.
> Setelah itu untuk menambahkan Simple Queue ketikkan perintah berikut :
queue simple add name=(nama) target=(alamat IP client) max-limit=(upload/download)
contoh :
queue simple add name=Client1 target=192.168.104.253 max-limit=256k/256k
> Lalu untuk mengeceknya, kita lihat pada menu Queues >> Simple Queues
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Komentar
Posting Komentar